“Sukses”
Tidak Dikebut Semalam
S
|
ejak awal diberlakukannya sistem UN (Ujian Nasional)
masih tetap menimbulkan kontroversi sampai sekarang. Di satu sisi ada pihak
yang mendukung pelaksanaan UN, namun di sisi lain tak sedikit yang menolak pelaksanaan
UN. Tetapi walaupun demikian, pemerintah telah menetapkan bahwa UN-lah yang
menjadi standar penentu kelulusan.
Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional No. 153/U/2003 tentang Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2003/2004
disebutkan bahwa tujuan UAN adalah untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik melalui pemberian tes pada siswa sekolah lanjutan tingkat pertama
dan sekolah lanjutan tingkat atas. Selain itu UAN bertujuan untuk mengukur mutu
pendidikan dan mempertanggungjawabkan penyelenggaraan pendidikan di tingkat
nasional, provinsi, kabupaten, sampai tingkat sekolah.(sumber
: google )
Salah seorang guru SMAN 8 Denpasar,
I Wayan Tisnawan, S.Pd berpendapat bahwa UN memang perlu untuk dilakukan dan UN
merupakan harga mati yang tidak dapat di tawar- tawar lagi.
Apalagi telah diberlakukannya
sistem 5 paket saat ujian nasional tahun lalu. Tentu dengan diberlakukannya
program di atas akan sangat memperkecil terjadinya kecurangan- kecurangan saat
UN. Dan para siswa akan lebih mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian
nasional yang sudah di depan mata.Dalam pelaksanaan ujian nasional 5 peket ini
juga menimbulkan pendapat yang berbeda dari siswa. Beberapa siswa menganggap
ujian nasional 5 paket ini merupakan tantangan bagi mereka untuk dapat memperoleh
hasil yang maksimal karena kerja keras mereka belajar selama ini. tetapi
beberapa siswa juga berpendapat ujian nasional 5 paket ini akan sangat
membatasi kesempatan mereka untuk bekerja sama.
Oleh karena ketatnya system ujian
nasional tahun ini, SMAN 8 Denpasar telah melakukan berbagai upaya diantaranya:
1.
Memberikan pembinaan tambahan kepada
para siswa setiap hari senin sampai rabu saat jam pulang sekolah.
2. “Klinis”
maksudnya para siswa yang kurang mampu dalam masing – masing bidang study
dibentuk menjadi sebuah kelompok dan kemudian diberikan pembinaan oleh beberapa
orang guru.
3.
Memperbanyak latihan soal – soal yang
diperkirakan akan keluar saat ujian nasional.
Selain cara- cara tersebut kepala SMAN 8 Denpasar
IB. Ngurah juga mengingatkan kepada siswa bahwa “Mencapai kesuksesan tak semudah membalikkan telapak tangan. Tak dapat
di peroleh hanya dengan sistem kebut semalam.”
“Jadi kepada seluruh siswa SMAN 8
Denpasar agar mempersiapkan diri mulai sekarang. Seperti pepatah mengatakan berakit
– rakit kehulu berenang – renang ketepian, bersakit – sakit dahulu bersenang –
senang kemudian,” Ujar IB. Ngurah. (Novi,Denny Smapan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar