KREATIFITAS
“ANTI
MATI GAYA”
“ Anti Mati Gaya” itulah sindiran iklan
TV bagi pemalas dan mati kreatifitas. Kreatifitas perlu dalam setiap kerja dan
kegiatan dalam hadapi tantangan zaman bila
ingin tetap eksis. Tetapi yang terjadi…,
banyak orang yang membiarkan kreatifitas
mereka terhenti tanpa
merasa terhantui.
Semua orang itu kreatif, setidaknya kita semua punya
potensi kreativitas. Yang mesti dilakukan adalah usaha untuk menggali,
mengembangkan dan melatih kreativitas kita agar selalu siap ketika kita
membutuhkannya. Kita memerlukan kreatifitas untuk menghadaoi tantangan dunia
yang global dengan indicator berupa persaingansemakin ketat, teknologi baru
berekmbang dengan kecepatan yang dasyat. Dunia kita penuh dengan “kebaruan”
yang dipercepat. Keadaan yang berubah sangat cepat perlu di dekati dengan cara
yang baru dan inovatif. Kita harus menjadi orang yang memiliki kreativitas agar
selalu bisa menghadapi hidup dengan persepektif yang segar.
Perubahan adalah alasan kuat untuk menjaga otot kreatif
anda tetap lentur, tetapi masih ada alasan yang lebih penting. Kreativitas
adalah ekspresi yang paling kuat dari kepribadian anda. Tak ada orang di dunia
ini dengan cara yang sama. Kepribadian kita adalah asset kita yang terbesar. Karya kreatif kita adalah diri kita yang
disinari cahaya terang. Ia adalah diri kita yang murni dan alamiah, dan
ekspresi pemungkas dari kepribadian kita. Kreatifitas merupakan modal utama
terwujudnya tuntutan revormasi, baik revormasi terhadap system yang ada dan juga
revormasi terhadap diri sendiri. Tapi anehnya “yang sering terjadi adalah
menuntut revormasi, tetapi justru yang menuntut reformasi tidak mau merubah
diri.”
Bagaimana mengembangkan
kreativitas?
Cara terbaik untuk pemikiran kreatif adalah bersikap seperti
seorang pemikir kreatif. Berikut ini cirri-ciri sikap orang yang di sebut
pemikir kreaif.
1.
mempertanyakan
segalanya. Bagi rang yang kreatif rasa ingin tahu adalah pandangan hidup.
Mereka ingi mengetahui sesuatu dengan jelasdengan mengajukan berbagai pertanyaan,
mulai dari who, what, where, when, why, and how ( 5W + 1H ). Ini juga merupakan
wujud kepedulian terhadap lingkungan
kita. Jangan sampai selalu bilang tidak
tahu dengan apa yang terjadi pada lingkungan kita. Mungkin inilah contoh orang
mati gaya,
bahkan mati rasa.
2.
menghasilkan
gagasan. Cara terbaik untuk mendapatkan gagasan yang hebat adalah dengan
menghasilkan banyak gagasan. Semakin banyak gagasan yang kita punyai, semakin
hebat pilihan kita. Untuk itu saran yang bisa diajukan adalah “isilah otak
anda, terus memompa informasi kedalamnya. Beri otak anda bahan mentah yang
banyak. Lalu, beri ia kesempatan untuk memasaknya.” Jangan menilai gagasan saat
anda mengumpulkannya, masih banyak waktu untuk melakukannya nanti. Terkadang
orang akan terlalu cepat memvonis gagasan seseorang, apalagi dengan vonis
mematikan berupa negative thinking.
3.
mencari apa yang
mungkin agar bisa bekerja lebih baik. Pemikir kreatif tidak menerima segala
sesuatu apa adanya. Mereka selalu mencari cara untuk memperbaiki keadaan.
“orang kreatif melihat apa yang dilihat orang lain, tetapi mereka memikirkan
apa yang tidak dipikirkan orang lain.” Para
pemikir kreatif tidah melihat masalah, tapi mereka melihat tantangan.
4.
mematahkan
paradigma. Paradigma memang penting, namun kita bisa jadi terlalu bergantung
pada kenyamanan paradigma. Gugon tuwon “uli pidan mula keto” yang berlindung di
balik “titik nyaman yang stagnan”
sangat membelenggu proses tumbuh kembangnya kreatifitas. Seharusnya sesuai
konsep reformasi, kita harus memberi ruang bagi yang baru demi arah yang lebih
baik.
5.
mengambil
tindakan. Para pemikir kreatif membawa gagasan
sampai berhasil. Mereka menggunakan, mereka tidak hanya untuk mempertanyakan,
mengumpulkan gagasan, dan menciptakan cara-cara baru untuk melakukan berbagai
hal, tetapi juga untuk menciptakan sarana untuk mewujudkan gagasan itu. Mereka
adalah pembuat master plan sekaligus perancang strategi. Mereka adalah pekerja.
Mereka mengetahui apa yang dibutuhkan pada setiap langkah karena mereka peduli
akan sekeliling mereka akan kecendrungan dan kemungkinan. Mereka mencari
tindakan yang dibutuhkan dalam membawa sebuah rencana pada kenyataan. Tidak
semua pekerja itu kreatif, tetapi semua orang kreatif yang sukses pasti adalah
pekerja. “kreatifitas anda tidak akan begitu berguna, kecuali anda adalah
pekerja:wujudkanlah kreatifitas anda ke dalam tindakan.”
Bagaimana rahasia merangsang kreatifitas?
Berfikir kreatif dimulai dengan lingkungan yang tepat. Jika
kita ingin memberi diri kita dan orang-orang dalam hidup kita kesempatan untuk
melatih kreatifitas, maka ciptakanlah atmosfer yang menyuburkan pemikiran
kreatif. Orang akan melakukan yang terbaik di dalam lingkungan yang penuh rasa
aman dan kepercayaan. Inilah satu-satunya lingkungan yang di dalamnya orang
akan merasa seakan-akan mereka dibolehkan untuk menjadi kreatif. Jika orang
takut jika gagasan mereka akan ditertawakan, dilecehkan,diabaikan, mereka tidak
akan mengeluarkan kecemerlangan mereka.
Inovasi akan muncul bila kita
mendorong orang untuk mencari pilihan baru. Bebaskanlah diri kita dan orang
lain untuk melontarkan gagasan. Tanyalah
mereka, dengarkanlah mereka dengan saksama. Yakinkanlah mereka bahwa gagasan
mereka akan dipertimbangkan dengan baik. Sediakanlah waktu untuk pengajuan
gagasan dalam rapat-rapat dan percakapan santai anda. Rencanakanlah hal ini
sebagai bagian dari rutinitas. Untuk kegiatan ini peraturannya adalah “tidak
ada penilaian”. Semua gagasan akan ditampilkan. Satu hal yang boleh anda
lontarkan tanpa berfikir adalah gagasan yang lain. Sebuah gagasan melahirkan
gagasan lain, dan segera kita akan memiliki kelompok gagasan. Kita membuat
lingkaran di sekitar gagasan-gagasan itu dan kemudian menarik garis yang saling
menghubungkan membentuk semacam ledakan….”ledakan sukses.”
Kreatifitas orang bisa tumbuh
subur bila yang bersangkutan punya motivasi untuk berkembang. Hal ini sesuai
dengan ungkapan dari John Letellier yaitu “jika
anda pikir anda masih hijau, anda akan berkembang ; tetapi jika anda pikir anda
sudah matang, anda akan membusuk.”
sumber : majalah expose SMP N 2 Abs
karya : I Wayan Pasta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar